Rumah makan yang dibangun pada masa krisis moneter ini kini sudah dikenal oleh masyarakat Kebun Jeruk, Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat. Pertama kali dibangun dengan 11 meja memang sangat khas bangunannya. Keinginan untuk menyamakan kedudukan dengan rumah makan kalangan atas, rumah makan ini pun membuat bangunan yang khas. Gonjong, atap Rumah Gadang yang melancip pada rumah makan ini. Oleh karena itu, rumah makan ini dianggap menyediakan makanan yang mahal. Berbeda dengan kenyataannya, makanannya disini tergolong murah, dengan tempat yang mewah.
H. Syamsul Bachri lah yang mendesain bangunan rumah makan ini, sang istri Hj. Yetmawati berperan dalam hal memasak makanan. Ibu dari tiga orang anak ini bukanlah lulusan sekolah pariwisata atau perhotelan, beliau hanya ibu rumah tangga yang setiap hari memasak makanan untuk keluarganya. Kesukaan beliau memasak inilah yang mengawali impian beliau untuk mendirikan usaha rumah makan.
Keberhasilan pasangan ini sekarang bukanlah sesuatu yang instan dicapai, pengalaman memiliki rumah makan untuk pertama kalinya berada di lingkungan kampus STMIK Bina Nusantara dulu yang sekarang kita kenal dengan Universitas Bina Nusantara. Tetapi, manajemen yang kurang baik diakui oleh beliau sebagai salah satu penyebab tutupnya usaha ini. Dengan berbekal keyakinan, beberapa tahun kemudian dibangunlah rumah makan pertama di daerah Kemanggisan, kemudian di Kebun Jeruk dan juga berada di kantin UBinus Kampus Anggrek dengan omset yang dashyat. Rumah makan ini bernama Minang Permai, masakan asli Padang, koki orang Padang. Impian Dashyat yang menyenangkan.
Ingin Cicip Rendang Paling Enak?
Hubungi 0853 6829 5966
Email rendangmama@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar