Kerupuk Jangek, cemilan yang biasanya menemani masakan Padang ini, ternyata memiliki kandungan protein tinggi dan mengandung basa tinggi sehingga dapat meminimalisasi kelebihan asam lambung yang membuat penyakit maag kambuh. Rasa juga sangat gurih, cocok sekali dimakan dengan kuah bersantan seperti Rendang Padang, Gulai Ayam, Kalio Tunjang, Asampadeh Sisiak, Gulai Kuning Belimbing.
Kerupuk Jangek yang disebut juga kerupuk kulit berasal dari kulit sapi. Kulit sapi memiliki lemak 3,4 persen per100 g. Jumlah lemak lebih rendah dibandingkan lemak ayam. Di pasaran, kerupuk kulit mentah memiliki harga tinggi. Hal ini disebabkan oleh bahan baku yang mahal dan proses pembuatan yang lama.
Proses pembuatan kerupuk kulit dimulai dari membakar di atas arang kulit sapi yang sudah dibersihkan.Proses pembakaran ini bertujuan untuk merontokkan rambut-rambut yang ada di kulit. Setelah bebas dari rambut, kulit sapi kemudian direbus selama 8 jam. Setelah itu, kulit sapi dipotong kotak-kotak atau panjang, sesuai selera. Tibalah saatnya pada proses penjemuran kulit sapi. Waktu penjemuran adalah 2 sampai 3 hari. Kulit sapi yang telah dijemur tersebut kemudian dicampur dengan bumbu – bumbu. Bumbu ini berbentuk cairan dan mengandung garam, kaldu sapi dll. Kemudian kerupuk setengah jadi ini dijemur kembali selama 2 sampai 3 hari untuk proses akhir. Setelah itu, kerupuk siap digoreng dan dipasarkan ke rumah makan – rumah makan Padang.
Ingin Cicip Rendang Padang Enak?
Hubungi 0853 6829 5966
Email rendangmama@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar